HADITS - TINGGALKANLAH KERAGU-RAGUAN ITU - TERAS DA'WAH

TERAS DA'WAH

KUMPULAN INFORMASI TENTANG ISLAM

Sunday, November 26, 2017

HADITS - TINGGALKANLAH KERAGU-RAGUAN ITU

عن أبي محمد الحسن بن علي بن أبي طالب سبط رسول الله صلى الله عليه وسلم وريحانته رضي الله عنهما قال حفظت من رسول الله صلى الله عليه وسلم " دع ما يريبك إلى ما لا يريبك " رواه الترمذي وقال : حديث حسن صحيح


Terjemah hadits / : ترجمة الحديث


Dari Abu Muhammad, Al Hasan bin ‘Ali bin Abu Thalib, cucu Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan kesayangan beliau telah berkata : “Aku telah menghafal (sabda) dari Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu “. (HR. Tirmidzi dan Nasa’i, berkata Tirmidzi : Ini adalah Hadits Hasan Shahih)


[Tirmidzi no. 2520, dan An-Nasa-i no. 5711]


Penjelasan/Syarah :


Kalimat “yang meragukan kamu” maksudnya tinggalkanlah sesuatu yang menjadikan kamu ragu-ragu dan bergantilah kepada hal yang tidak meragukan. Hadits ini kembali kepada pengertian Hadits keenam, yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya banyak perkara syubhat”.


Pada hadits lain disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : “Seseorang tidak akan mencapai derajat taqwa sebelum ia meninggalkan hal-halyang tidak berguna karena khawatir berbuat sia-sia”. Tingkatan sifat semacam ini lebih tinggi dari sifat meninggalkan yang meragukan.


Pelajaran:




  1. Meninggalkan syubhat dan mengambil yang halal akan melahirkan sikapwara’.

  2. Keluar dari ikhtilaf ulama lebih utama karena hal tersebut lebih terhindar dari perbuatan syubhat, khususnya jika diantara pendapat mereka tidak ada yang dapat dikuatkan.

  3. Jika keraguan bertentangan dengan keyakinan maka keyakinan yang diambil.

  4. Sebuah perkara harus jelas berdasarkan keyakinan dan ketenangan. Tidak ada harganya keraguan dan kebimbangan.



  1. Berhati-hati dari sikap meremehkan terhadap urusan agama dan masalah bid’ah.

  2. Siapa yang membiasakan perkara syubhat maka dia akan berani melakukan perbuatan yang haram.

No comments:

Post a Comment